Kamis, 22 Desember 2011

Kajen Kehilangan Pepunden : Bapak Sutarmin Marto Semito

Oleh : Bambang Haryanto
Email : kajenku (at) gmail.com



Kehilangan jejak sejarah. “Innalillahi wa inna ilahihi rojiun, semoga dengan berbekal segala pahala dan budi baiknya, almarhum bisa diterima di sisiNya.”

Itulah sms dari warga Kajen yang kini tinggal di Bogor : Broto Happy Wondomisnowo. Ia wartawan Tabloid BOLA, penulis buku dan komentator bulutangkis di pelbagai stasiun televisi nasional.

Tiga tahun lalu, tepatnya tanggal 1 Oktober 2008, saya dan Happy sowan ke rumah Bapak Sutarmin Marto Semito (foto, tengah). Beliau tadi malam, Kamis 22/12/2011 jam 22.30 telah dipanggil menghadap Illahi, di kampung Kajen, Giripurwo, Wonogiri. Beliau tutup usia mencapai 86 tahun.

Bersama pepunden Kajen : Broto Happy, Bapak Sutarmin Marto Semito dan Bambang Haryanto, Silaturahmi tanggal 1 Oktober 2008 di Kajen, Giripurwo, Wonogiri

Bapak Sutarmin Marto Semito, seorang pepunden, alias tokoh terhormat di kampung kami. Waktu saya kecil, kami menyebutnya sebagai Pak Lurah.

Jabatan tersebut kini dilanjutkan oleh putranya, Mas Suroto, walau sekarang ini dengan aturan kepemerintahan yang mutakhir, dirinya memperoleh sebutan baru. Sebagai Kaling, kepala lingkungan.

Mas Suroto ketika saya tanya masa jabatan ayahnya, menjawab pendek : “Beliau sudah pensiun sebagai kaling 30 tahun yang lalu.” Jadi sekitar tahun 1980. Sebelumnya, yang saya ingat di tahun 60-an (saat saya SD), Lurah kajen itu dijabat oleh Bapak Noyorejo.

Sedang menantunya, Mas Nunuk, ketika saya tanyakan apakah Pak Marto Tarmin sudah menjabat sebagai kaling saat banjir besar melanda Kajen tahun 1966, dia tidak tahu. Tetapi Mas Suyat, keluarga dari kaling lama Pak Noyo, menyatakan Pak Marto Tarmin sudah menjabat sebagai kaling Kajen.

Kepergian beliau, jelas merupakan kehilangan besar bagi kampung kami. Kampung ini sepertinya terputus hubungan dengan sejarahnya di masa lalu, karena penghubung itu, karena kehendak Illahi, telah menghadap kepadaNya satu demi satu. Waktu demi waktu.

“Sampaikan salam ikut berduka cita,” tutup sms dari Happy. Tentu. Keluarga besar Kastanto Hendrowiharso, juga ikut berduka cita atas wafatnya beliau.

Semoga Ibu Marinem (istri), beserta putra-putri dan menantu beliau Tumin-Sumini, Rahmanto-Suharni, Rahmanto-Suharni, Suparti-Wariman, Suparmi-Sugiri, Mulyono-Leginah, Suroto-Suprapti dan Surati-Sugiyarto dan seluruh keluarga besar Bapak Bapak Sutarmin Marto Semito, dikaruniai kesabaran dan ketegaran, di saat-saat sulit seperti ini.

”Sugeng tindak, Pak Marto Tarmin.



Kajen, Wonogiri, 23/12/2011

Tidak ada komentar: