Senin, 20 Desember 2010

Hari Kajen Kampung Kreatif Dideklarasikan !

Oleh : Bambang Haryanto
Email : kajenku (at) gmail.com


"Kreativitas adalah penciptaan.
Mengalami, tumbuh, ambil resiko.
Mematahkan peraturan, membuat kesalahan, dan bersukaria."

Itulah definisi kreativitas menurut aktivis komunitas, penulis kaligrafi dan pengarang asal Amerika, Mary Lou Cook.

Mary Lou Cook memang tak dikenal oleh warga Kajen.

Tetapi semangatnya mengilhami warga Kajen yang tumpah ruah pada hari Selasa pagi, pada tanggal yang cantik 21-12-2010, untuk memperingati Hari Ibu dengan aktivitas unik.

Liputan fotonya sebagai berikut :

kajen,kampung kreatif,wonogiri

Tanda cinta untuk ibu. Anak-anak Kajen, lelaki dan perempuan, juga kaum bapak, menyambut antusias acara unik ini. Walau dengan cara sederhana, mereka ingin menyatakan penghargaan bagi para ibu dan istri mereka. Acara dipandu penggagas kegiatan, Mayor Haristanto yang warga asli Kajen tetapi kini tinggal di Solo sebagai penggerak Republik Aeng-Aeng, berlangsung meriah dan bersemangat.

kajen,giripurwo,wonogiri,21 desember 2010,kampung kreatif

Antusiasme warga. Selain mengadakan acara mencuci baju ibu secara massal ["ada yang mengusulkan lain kali ramai-ramai cuci karpet"], warga Kajen sepakat untuk menancapkan janji bahwa mulai tanggal 21-12-2010 itu akan berusaha menghidupkan gagasan agar kampungnya menjadi kampung yang kreatif. Tekad membara itu mereka tunjukkan di depan kamera !

suroto,basnendar,kajen,kampung kreatif,wonogiri,21 desember 2010

Kaling dan kreativitas. "Kegiatan ini saya sambut dengan hangat, selain sebagai ajang hiburan yang edukatif bagi warga Kajen, juga diniatkan untuk meraih tujuan yang lebih besar.Yaitu untuk memacu anak-anak kita, agar mereka sebagai insan-insan kreatif di masa depan." Demikian tandas Bapak Suroto (bertopi) ketika memberi semangat kepada warganya. Ia didampingi Basnendar HPS, warga Kajen yang kini menjadi pengajar di ISI Solo. Bas itu pula yang menciptakan desain "Kajen Kampung Kreatif" yang menjadi penanda visual kegiatan ini.

erin,kajen,kampung kreatif,wonogiri,21 desember 2010

Dipundak Erin dan kawan-kawan."Ayo kita cium bareng-bareng baju ibu kita. Bayangkan betapa besar cinta ibu kepada kita semua. Mulai hari in tunjukkan selalu cinta kita kepada ibu-ibu kita," demikian ajak Mayor Haristanto, sesaat sebelum peserta mulai mencuci. Ajakan itu juga diamini oleh Erin (kaos merah) dan kawan-kawan yang antusias mencuci baju ibu-ibu mereka.

suparno,mbak tien,warung berkah,kajen,kampung kreatif,wonogiri,21 desember 2010

Untuk mBak Tien. Bapak Suparno, tokoh enerjik Kampung Kajen, tak ketinggalan. "Saya ikut kegiatan mencuci baju istri saya ini, sebagai tanda cinta kepada teman hidup yang mendampingi saya selama puluhan tahun di kampung ini," kata beliau yang berasal dari Cepogo, Boyolali. Selain Pak Suyatin dan putrinya dari Putukrejo, suami dari mBak Tien yang mengelola Warung Barokah ini cukup lama menjadi bintang di depan kamera wartawan televisi TATV dari Solo.

Selasa penuh gelora. Acara yang berakhir sekitar jam 10-an itu dilengkapi dengan pembagian hadiah secara undian.Dukungan dana dan hadiah antara lain dari diler motor Yamaha, Young Motor Wonogiri.Kerja sama ini bisa terjadi berkat hubungan dekat warga Kajen, yang dipelopori Mas Tarsan Heriyanto,dengan diler sepeda motor yang memiliki gerai dan bengkel di kampung Kajen itu pula.

Wartawan tabloid BOLA, Broto Happywondomisnowo, warga asli Kajen yang kebetulan mudik, ikut menyumbangkan kaos. Dua dari lima kaos itu antara lain disabet oleh Mas Sutiyo sebagai peserta paling sepuh, juga oleh Erin, peserta remaja paling menawan.

Happy juga menjadi pemberi hadiah belasan bingkisan berisi sabun hingga mi instan. Ibu Bhakti "Nuning" Hendroyulianingsih, menyediakan puluhan sachet Rinso untuk semua peserta. Ibu Betty dibantu Eyang Narso Putri, dibantu Tasha, Mayang,menjadi seksi sibuk. Termasuk berbelanja, sampai mengemas hadiah dan makanan kecil yang kemudian dibagikan kepada peserta.

Kajen sebagai kampung kreatif mulai menggeliat.
Tunggu saja, gebrakan lainnya yang lebih menantang di masa depan.


Wonogiri, 21-24/12/2010


kkk