Istirahat di Lomanis. Bulan Januari yang berhujan ini telah mengantar kepergian Ibu Surasni Hadi Soebroto (foto) untuk menghadap Sang Khalik. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menempatkan beliau secara sejahtera di sisiNya.
Saya mengenal beliau saat saya duduk di Sekolah Dasar Negeri Wonogiri 3, tahun 1960-an. Beliau adalah ibu dari Sugeng Sudewo, teman saya di SD tersebut. Rumahnya terletak di kawasan yang kami sebut saat itu dengan rasa hormat, Perumahan Rakyat. Sebutan ini menandakan sebagai perumahan pegawai negeri, kawasan elit, dengan bentuk berstandar bagus, tembok, sementara rumah kampung Kajen saat itu langka memiliki bangunan yang bertembok.
Saya (di foto, kanan) sering main ke rumahnya Dewo untuk main pingpong. Juga mencari buah-buahan, seperti jambu. Sekadar nostalgia, bagi anak-anak Kajen yang nakal dan nggragas, kawasan Perumahan Rakyat merupakan kawasan empuk untuk “digerilya” tanaman buah-buahannya. Saya juga mengobrol dengan Dewo karena memiliki minat sama : membaca buku-buku cerita. Ia memiliki koleksi buku cerita Bende Mataram-nya Herman Praktikto. Sementara saya memiliki koleksi Nogososro-Sabukinten, karya Singgih Hadi Mintardjo.
Saya dan Dewo, juga bersekolah di SMP yang sama, SMP Negeri 1 Wonogiri. Tak pernah bersama dalam satu kelas hingga lulus. Sejak tahun 1969, setelah lulus SMP itu, kami tak pernah bertemu. Baru bisa bertemu lagi ya kemarin itu, saat mengantar ibu Hadi Soebroto beristirahat abadi di Pemakaman Lomanis, Giripurwo, Wonogiri. “Kalau ketemu tak sengaja di jalanan, kita sudah tak bisa saling kenal,” komentar Dewo saat itu.
Tentu saja, ia benar. Waktu telah mengubah wajah seseorang. Tentu saja, menjadi lebih tua. Mudah pangling. Atau lupa. Dalam obrolan muncul tentang nama Sri Wahyono, juga teman SD kita, yang telah mendahului menghadap Allah. Mencuat juga nama Laksda (?) Gunadi. Seingatku dulu pernah menjabat sebagai pimpinan Seskoal TNI-AL. “Kini sudah pindah,” tutur Dewo. Gunadi adalah teman saat di SMP. Kepada Dewo yang kini berdomisili di Jakarta, saya titip salam untuk Mas Gunadi tadi. “Saya ikut bangga dengan prestasi dan sukses teman-teman sekolah kita,” kataku.
Wafat di Solo. Ibu Surasni Hadi Soebroto wafat dalam usia yang lanjut, 82 tahun, tanggal 15 Januari 2008, jam 13.00 di RSU PKU Muhammadiyah, Solo. Jenazah diberangkatkan dari rumah duka di Jl. Semangka I, Kajen, dan dimakamkan pada hari Rabu, 16 Januari 2008 di Pemakaman Lomanis, Giripurwo, Wonogiri.
Mengantar Ibu. Penguburan sedang berlangsung. Cuaca Wonogiri cerah. Di latar belakang nampak karangan bunga dari Keluarga Besar Saroso, Salak. Di pekuburan saat itu saya berbincang dengan Hargiyanto (Gimanclung), juga teman waktu SMP, bahwa dari keluarga Saroso yang TNI-AD (“teman ayahku”) itu kita mengenal nama putranya, Eddy dan Budi. Budi dan tim sepakbolanya adalah lawan tim Kajen-ku saat bertanding hampir tiap sore di lapangan depan kabupaten Wonogiri.
Yang berduka. Nampak dalam gambar, Heru Susetyo (berpeci, putra ke-4) dan Sugeng Sudewo(berkacamata, putra ke-2), sedang mengikuti proses penguburan dengan takjim.
Selamat jalan, Ibu. Keluarga yang sedang dirundung duka bersiap meninggalkan lokasi pemakaman. Keluarga yang sangat merasa kehilangan ibunda tercinta itu antara lain keluarga Yuli-Fuad, Trin-Joko Sudibyo, Sugeng-Sudewo-Mufik, Heru Susetyo-Yayuk, Wiwik, Atik-Hary Pratasis, Ari Wibowo-Lilis, beserta cucu, semoga merasa bebannya terasa lebih ringan karena ikut disangga oleh Keluarga Besar PWRI Ranting I Giripurwo, Keluarga Besar Rt 03/X, Kajen, Giripurwo, juga tanziah lainnya.
Kini tinggal doa-doa dari anak cucu Ibu Surasni Hadi Soebroto yang selalu beliau harapkan, sehingga beliau senantiasa memperoleh ketenteraman abadi di sisi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. (Bambang Haryanto).
kkk
blog warga kajen,giripurwo,wonogiri, jawa tengah, indonesia, untuk berkomunikasi dengan dunia
Rabu, 16 Januari 2008
Kamis, 10 Januari 2008
mBok Yoso, Telah Mendahului Kita
Momong Putu
Berwisata Bersama Lartin, Putri Sulungnya.
Menghadap Allah, 9 Januari 2008, di RS Oen Solo Baru. Nampak upacara brobosan.
Bapak Slamet Sadono Memimpin Upacara Penguburan, 10 Januari 2008, di Taman Pemakaman Umum Kajen, Wonogiri.
Diantar Warga Kajen Menuju Peristirahatan Abadi. Selamat jalan, mBok Yoso.
Langganan:
Postingan (Atom)